Lima belas menit, Citra keluar menggunakan baju pakaian casual keseharian dengan wajah basah. Sampai di depan nakas, Citra mengambil alat sholat yang sudah disediakan oleh Saka untuknya.
Karena bangun kesiangan, Citra shalat subuh dengan meng-Qada lalu dilanjut dengan shalat Dhuha. Walau Citra tidak mengenakan hijab lebar, atau pun hijab simpel, wanita itu selalu mendekatkan diri dengan tidak lupa melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.
Tak berselang berapa lama, Citra mendekati suami dan Putranya yang tengah bergurau. "Hem, Mama gak diajak bermain nih?" Citra menampilkan wajah cemberut yang langsung di beri cubitan kecil oleh Saka.
"Kamu menggemaskan sekali, sih," tutur Saka ingin melahap Citra kembali, teringat di ruangan itu tidak hanya mereka berdua akan tetapi ada Aliver juga, Saka harus menahan diri sebisa mungkin.
