Imran mencoba melangkah meski berat menuju dua pengantin tersebut. Jangan ditanya kenapa Imran bisa mengetahui alamat rumah Saka yang baru, itu karena dia mengikuti GPS Nanda. Maka dari itu, Imran dengan mudah bisa menyusul Nanda walau Nanda tidak pernah memberi tahu pada Imran tujuan kepergiannya tadi dari rumah.
"Aku sempat bahagia mendengar kamu menghilang dan berpisah dari lelaki brengsek itu, aku kira aku bisa mendapat kesempatan menjadi pendampingmu. Semua hanya menjadi angan dan impian semata, nyatanya Allah tetap menakdirkan dirimu untuk sekali lagi menjadi pelengkap hidup pria itu. Kejam bukan takdir ini mempermainkan perasaanku?