"Kenapa kamu kembali mau menikah dengan bajingan itu? Bukankah selama ini dia adalah sosok yang tidak baik bagimu? Aku tidak ingin kamu kembali menderita karenanya."
"Maaf, ini semua bukan urusan Anda. Sebaiknya Anda tidak perlu ikut campur dengan masalah saya."
"Tentu saja masalah buatku, kamu Putriku. Aku tidak ingin kamu kembali menderita hidup bersamanya."
Citra tertawa keras mendengar ucapan Andara. Apa pria itu bilang? Putrinya? Sungguh lucu mendengar Andara mengakui jika dia adalah putri dari Andara, pria yang tidak kalah brengseknya bahkan lebih bajingan dari pada Saka. Setidaknya, Saka mau memperbaiki diri sebelum hati Citra benar-benar mati untuknya. Sedangkan Andara? Hati Citra sudah mati setelah puluhan tahun meninggalkan dirinya tanpa kabar berita dan sesen uang pun.