"Mau kamu bawa kemana sebenarnya aku, ini?" Tanya Citra dengan tatapan marahnya.
"Aku akan membawamu pulang ke rumah kita bersama. Tidak perlu banyak protes, turuti saja kemauanku."
"Kamu benar-benar egois, aku sangat menyesal karena mengenalmu. Aku sangat membencimu!" Pekik Citra tak dihiraukan oleh Saka.
Lelaki itu memang suka sekali bertindak seenak hatinya tanpa mempedulikan protes dan ketidak sukaan orang lain atas tindakannya tersebut. Saka memasang headshet di telinganya guna menghubungi seseorang.
"Bawa Penghulu ke rumah dan siapkan segala sesuatu untuk menikah, lima belas menit lagi aku sampai." Panggilan langsung di tutup setelah Saka menghubungi orang rumah.
Citra membelalakkan mata, apa dia tadi tidak salah dengar? Penghulu? Persiapan pernikahan? Apa maksudnya semua ini? "Apa maksud kamu? Siapa yang akan menikah?"
"Kita berdua yang akan menikah," tegas Saka singkat.
