"Ternyata kalian masih berhubungan, ya! Apa jangan-jangan selama ini cuma aku yang tidak tahu keberadaanmu?"
Citra tersadar dari posisinya yang tidak menguntungkan dimana Saka masih menahan tubuh Citra yang hampir jatuh. Citra segera berdiri tegak, merapikan baju serta rambut yang sedikit berantakan.
"Maaf." Tanpa mempedulikan wajah Saka yang sudah tidak bersahabat, Citra berjalan menjauh sembari mengotak atik ponselnya.
Saka yang geram langsung menarik lengan Citra hingga wanita itu berbalik menghadap Saka. "Ada apa lagi," ucap Citra setengah berteriak.
"Kamu mau kemana? Giliran sama aku saja, kamu abai. Tadi waktu sama pria itu, kamu tersenyum dan bicara lembut. Memangnya yang jadi suami kamu itu dia?" Sentak Saka tak kalah geram.