Saka memasuki Apartemen Reina yang tidak jauh dari Apartemennya dengan Citra. Saka melihat sendu sosok lelaki kecil yang tengah bermain dengan susternya, Pria itu melangkah mendekati sosok kecil yang tidak tahu masa depannya akan seperti apa.
Reina sudah pasti akan di penjara karena perbuatannya. "Raiden!" Panggil Saka.
Si kecil itu segera menoleh ke asal suara. "Papa." Raiden mendekati Saka dan meminta gendong.
"Kamu sedang apa?" Saka melirik Susi yang sedang membereskan mainan.
"Ain(main)," jawab Raiden.
"Main apa? Papa boleh ikut main?" Raiden mengangguk lalu turun dari gendongan Saka.
"Papa, ini ain(Papa, sini main)." Saka mendekat lalu mengelus kepala Raiden.
"Sus, apa Raiden ada menanyakan, Ibunya?"
"Tidak, Tuan. Raiden seharian ini anteng, Tuan. Kadang saya malah kasihan sama Raiden jika ada Nyonya, Raiden sering dimarahi dan tak jarang kena pukul kalau Raiden melakukan sedikit kesalahan saja," adu Susi.