Mereka memperhatikan video yang ditampilkan dalam layar ponsel tersebut. Di mulai dari kedatangan Amir yang langsung melancarkan aksinya hendak memperkosa Citra, sampai dimana Citra yang ingin memukul kepala Amir namun malah mengenai Maria yang tiba-tiba menghalangi kepala Amir menjadi kepalanya.
Saka bergeming melihat tontonan dalam benda pipih tersebut. Dino dan Novan melihat garang pada lelaki yang ada di sebelahnya ini. Ketiga pria itu melihat juga bagaimana Maria berlari menghampiri Citra yang hendak memukul kepala pemuda tersebut seolah sengaja ingin melindungi Amir dari pukulan Citra.
"Bodoh," lirih Saka.
"Kamu sangat bodoh, Saka." Air mata Saka menetes.
Kini dirinya tahu, jika Citra tidak bersalah. Dimana peran dia sebagai suami di saat Citra sangat begitu ketakutan dan membutuhkan pertolongannya, justru dia malah semakin membuatnya terpuruk dan jatuh.