Bu Rimar yang standby segera menuju kamar Savita. Di sana, obat-obatan yang harus dikonsumsi oleh Savita diambil. Itu semua dibawa ke ruang tengah. Ya, semua, karena lebih dari 1 macam.
"Ini, Pak, obat Bu Savita."
"Oh. Ya. Terima kasih."
"Ya, Pak."
Semua anggota keluarga menaruh perhatian pada hal ini. Mereka lebih ke simpati. Ya, pada keadaan Savita itu.
Aaron membukakan obat dari setiap kemasan. Itu lalu diberikan pada Savita. Bu Rimar juga sigap memberikan segelas air putih.
"Savita ...."
"Banyak sekali obatnya."
"Ya. Betapa berjuangnya kamu untuk kehamilan ini."
Aaron mengambil alih gelas kosong dari tangan Savita.
"Begitulah. Sungguh, Aaron akan selalu mendampingi Savita, membuat calon ibu ini berkurang susahnya."
Savita menunjukkan tanda-tanda hendak bicara juga.
"Ya. Betul itu. Savita bersyukur sekali dapat dukungan penuh dari suami."