Mama Savita muncul dari taman belakang. Ia membawa sesuatu yang baru saja selesai dijemur. Ya, cabai kering.
"Eh, ini cabai keringnya. Kalau kurang, tambahkan ini saja!"
Bibi menaruh perhatian pada Mama.
"Astaga! Kakak ini baru ada di sini ternyata. Sudah tahu, belum? Savita dan Aaron sudah datang dan ada di kamar."
Mama sedikit terkejut.
"Oh, ya? Apa periasnya ada di sana?"
"Ya, Kak. Semuanya bahkan. Ada perias, pakaian, dan yang lain."
"Oke. Kalau begitu aku akan menyusul ke sana. Ini. Titip."
"Eh."
Bibi terkejut dengan aksi Mama. Ia sedikit keberatan, karena sama sekali tidak memperkirakan itu. Meski begitu, Bibi tidak mengeluh dan mengerjakan yang selanjutnya.
Mama segera menuju ke kamar yang sudah lama tidak ditempuh pemiliknya. Ya, Savita. Rasanya sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan sang anak.
Beberapa saat kemudian, Mama akhirnya sampai juga. Ini setelah melewati beberapa ruang yang ada di rumah. Plus, keluar dari kerumunan orang-orang.
"Savita! Aaron!"