Di rumah sakit yang sama, di ruang rawat VIP lebih tepatnya, Alice sedang menjaga Liam. Bukannya senang karena sang istri mendampingi, Liam justru marah pada sang istri.
"Ayolah, Liam! Jangan begini! Kamu marah karena aku bertemu Liam dan memberinya hadiah, tapi kamu sendiri? Masih tidak sadar dengan kesalahan sampai detik ini?"
"Diamlah, Alice! Jangan terus menerus membahas masalah ini! Nanti saja. Aku mau fokus dengan pemulihan saja sekarang."
Alice kecewa. Ia diam akhirnya. Lagipula, sudah sejak tadi ia membujuk Liam agar tidak bersikap dingin. Ya ... meski dirinya juga marah pada sang suami di sisi lain.
Liam memutuskan untuk tidur. Ia begini agar terhindar dari suara berisik Savita yang bisa datang tiba-tiba itu.
Alice sendiri masih mengoperasikan smartphone lalu meletakkan itu setelah beberapa saat. Alice mengantuk dan tertidur di ranjang Liam. Ya, dengan posisi tubuhnya masih ada di kursi. Ia juga menggenggam tangan sang suami.