"Pasien kritis, Pak. Ada efek emhh, sepertinya habis jatuh, ya? Selain itu, pasien juga stress dan mengalami sedikit kekurangan berat badan. Ya ... tidak sesuai dengan usia kehamilannya, Pak."
Aaron frustrasi. Ia sampai memegang kepalanya dan menunjukkan rasa negatif itu dengan amat jelas.
Bu Rimar yang ikut mendengar juga terkejut dengan fakta itu. Ia sampai menutup mulutnya karena tidak percaya.
"Astaga! Jadi, apa ada tindakan serius yang perlu dilakukan, Dok?"
"Tidak perlu, Pak. Kami hanya harus memantau kondisi pasien. Sementara di ICU, ya, Pak."
"Apa?!"
Aaron terkejut sekaligus frustrasi lagi. Sementara itu Bu Rimar jadi khawatir berat. Dari gesturnya, dapat diketahui bahwa pekerja Aaron itu segera mengirimkan doa untuk Savita. Ya, sesuai dengan keyakinannya.
"Yang sabar, ya, Pak. Nanti setelah sadar, pasien juga pasti butuh dukungan seutuhnya dari keluarga, terutama suami."
Aaron tidak bisa berkata-kata rasanya. Untung saja ini hanya untuk beberapa saat.