"Sudahlah. Aku tidak bermaksud untuk bicara itu dengan sungguh-sungguh. Anggap itu hanya basa-basi! Jadi apa itu?"
"Savita."
Alice seketika mengernyit dahinya.
"Ya. Ada apa dengannya?"
"Kami bertengkar hebat, sampai pisah kamar. Itu karena Savita melihat momen kebersamaan kita di lobby. Dia salah paham."
Alice terkejut karena penuturan Aaron. Di lain sisi, ia juga tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan.
"Serius?
"Ya. Benar."
"Ya maaf. Aku tidak menyangka saja. Bagaimana bisa Savita cemburu buta? Padahal tidak ada yang kita lakukan selain bicara biasa."
"Nah. Itu dia yang membuatku bingung."
"Hmm, mungkin karena kehamilannya. Ia pasti sedang sensitif."
"Ya tapi menurutku keterlaluan. Kenapa dia tidak menegur kita saja waktu itu?"
Entahlah, apa yang Aaron lakukan ini sudah benar atau tidak. Masalahnya ini soal rumah tangganya. Dan, yang diberi tahu adalah Alice, sang mantan kekasih. Namun, ia sungguh membutuhkan sesi konseling.