Kertas resep diberikan pada Liam. Sang suami hanya bisa menerima dan membaca tulisan yang sama sekali tidak bisa dimengerti. Ia lalu bersikap mengabaikan.
"Besok saja, ya. Lagipula ini sudah malam. Meski ada apotek 24 jam, tapi aku merasa sangat lelah."
Liam pergi ke kamar mandi. Ia begini agar terhindar dari pembicaraan lebih lanjut dengan Alice.
"Hei! Liam!"
Alice merasa dongkol dengan sikap suaminya. Seperti biasa, ia menghentakkan kaki sekali.
Alice merasa ini sangat mendesak. Ia benar-benar harus menebus obat sekarang juga. Masalahnya vitamin perlu dikonsumsi mulai malam ini.
"Ya sudah. Aku pergi sendiri saja. Punya suami tidak berguna. Huh!" kata Alice, mengutarakan niat sekaligus kedongkolan.
Alice mengambil jaket dan kertas resep. Ia pergi dengan mobil Liam. Ia mengambil kunci dari atas meja. Ia juga pergi tanpa pamit.
Alice mengemudikan mobil dalam kecepatan normal. Meski ini sudah cukup malam untuk ukuran perempuan yang sendirian, tapi Alice tidak gentar.