"Ya."
Aaron menyingkir dari hadapan Savita. Ia menuju lemari pakaian untuk memilih outfit bersih. Setelah itu, dirinya langsung menuju ke kamar mandi.
Savita sendiri membaringkan diri lagi. Bu Rimar membantunya dengan cekatan dan sigap.
Beberapa saat kemudian, Aaron selesai juga. Ia tinggal menuju meja rias saja. Ya, menyisir rambut dan menyemprotkan parfum.
Aaron yang benar-benar sudah siap akhirnya mendekat lagi pada Savita setelah terpisah. Ia hendak berbicara, berpamitan.
"Aku pergi dulu, ya. Obatnya mana? Biar kubawa sebagai contoh."
"Itu ... di laci nakas kanan."
Aaron membuka laci. Ia menemukan beberapa kemasan obat yang sudah tanpa isi. Ia lantas membawanya, menyimpan di saku celana.
"Jangan lupa mandi! Kalau mau jalan-jalan, di sekitar sini saja! Jangan keluar dari Golden Hotel! Nanti juga jangan lupa makan malammu! Aku takut pulang terlambat karena ada pekerjaan di luar tiba-tiba."