"Baik, Nyonya."
Asisten Rumah Tangga menyingkir dari hadapan Alice. Pemilik rumah itu sendiri masih berada di tempatnya sekarang. Ya, karena Liam pasti masih di sana, di kamar. Selain itu, ia begini agar bisa memberi space untuk orang yang membantunya.
Di kamar, Liam rupanya mendapat telepon. Ini dari Karyawati. Ah, ia sungguh malas berusrusan dengannya. Meski begitu ia mengangkatnya juga.
"Halo! Ada apa?"
"Pak, bisa datang ke rumah saya sekarang?"
"Ada apa memang? Kamu tahu, bukan? Ini hari Minggu. Apa harus kamu mengganggu saya juga?"
"Ya mau bagaimana lagi, Pak? Saya ini masih dalam masa penyembuhan. Beberapa waktu terakhir saya bekerja keras untuk merawat diri saya sendiri, Pak. Sekarang saya benar-benar butuh bantuan. Tolong!"
"Ya kamu bisa sewa orang untuk membantumu, bukan? Begitu saja kenapa dibuat repot? Merepotkan orang lain pula."
"Sewa orang cari di mana, Pak? Butuh waktu juga."
"Ya ada. Biar saya yang carikan kalau begitu. Ya ... diusahakan cepat."