"Astaga! Gila, ya, kamu! Mana mungkin aku bertemu dengan mantan diam-diam? Dia juga sudah jadi istri orang lain."
"Ya sudah. Biasa saja. Tidak perlu begitu jawabnya. Dan, jangan berpikir yang macam-macam juga soal aku dan Aaron!"
Liam diam. Ya, Alice benar. Tidak seharusnya kata-kata itu terucap. Entah kenapa tadi refleks membicarakan.
Tiba-tiba Alice mual. Ia hanya menutup mulutnya dan mencoba menahan agar isi perut tidak keluar.
Liam Langsung menaruh perhatian pada hal ini. Ia bahkan sampai bangkit dari posisinya, meski tidak mendekat pada sang istri.
"Aku tidak ...."
Alice tidak mampu menahan lagi rasa ingin muntahnya. Ia segera berlari menuju kamar mandi. Liam lantas mengernyitkan dahi. Sungguh, dirinya dipenuhi dengan rasa penasaran.
"Hei, kenapa dia? Jangan-jangan ...."
Alice terus muntah di dalam. Ia ingin menyerah dengan keadaan yang sangat menyiksa ini.
Liam tidak ada. Ia sibuk dengan segenap rasa penasarannya itu.