"Aku akan membayar janji yang belum ditepati itu, Alice."
"Hei! Jangan! Aku tidak mau."
"Aku tidak peduli kamu marah atau menolak terus. Anggap saja kamu sedang memenuhi tugas sebagai istri! Aku juga akan dapatkan hak suami."
Alice terus berontak, bahkan sampai dirinya dibawa masuk ke dalam kamar dan dibaringkan di atas tempat tidur.
Liam memulai kegiatan panasnya dengan sang istri. Ini lebih ke memaksa. Meski begitu, Liam tampak sangat menikmatinya.
Kegiatan panas ini menimbulkan suara yang amat berisik. Asisten Rumah Tangga yang tanpa sengaja lewat jadi mendengarnya.
"Astaga! Apa itu?
Asisten Rumah Tangga bergidik ngeri. Ia cepat-cepat meninggalkan kamar yang dihuni sepasang suami-istri baru itu.
Berkali-kali Liam membuat peluang kehamilan makin besar. Ia membuat dirinya sendiri puas dan Alice juga jadi lemas tidak berdaya.
Cup!
Alice diberi hadiah kecupan di kening. Ia amat menunjukkan kasih sayang pada Alice.