Bu Rimar mengangguk. Ia mengiyakan perkataan Savita. Ia juga hendak memperjelasnya dengan bicara.
"Ya, Tuan. Selesaikan saja persiapannya nanti. Biar Bu Savita saya yang urus."
"Baiklah."
Aaron pergi ke kamar mandi. Ini juga setelah mengambil pakaian di lemari.
Sementara itu Savita memilih pakaian gantinya dibantu dengan Bu Rimar. Untung saja Aaron tidak lama. Jadi, kamar mandi yang kosong bisa segera terisi oleh penghuni baru.
Beberapa saat kemudian, keduanya sudah siap. Aaron lantas fokus pada Bu Rimar.
"Terima kasih untuk hari ini, ya, Bu. Sekarang Bu Rimar boleh kembali."
"Ya, Pak. Sama-sama. Permisi."
"Ya."
Bu Rimar pergi meninggalkan kamar pribadi CEO. Ia juga menutupkan pintunya.
"Kita pergi sekarang?"
"Ya. Ayo!"
Aaron mendorong kursi roda. Ia membuka pintu dan mendorong lagi. Ia begitu terus sampai melewati beberapa area publik dan lift.
"Selamat malam, Pak, Bu!"
Savita mengangguk dan tersenyum.
"Malam!"