"Baik, Pak."
"Ya sudah. Saya tinggal dulu."
2 karyawan spa kompak mengangguk. Aaronpun pergi.
Itu butuh waktu selama beberapa saat. Ketika hendak meninggalkan ruang CEO, nyatanya Aaron masih belum bisa pergi begitu saja.
Ya, Aaron terpaku setelah melihat koran keluaran hari ini yang ada di meja kerjanya. Mungkin karena datang terlambat atau belum sempat disentuh kereana sibuk.
Di sana ada info soal Savita yang tengah hamil. Tidak jauh dari posisi berita itu, ada juga berita soal rencana pernikahan Alice dan Liam.
"Media memang bisa tahu dengan cepat. Soal mereka, terserahlah. Yang penting tidak mengusik kehidupanku dengan Savita."
Aaron meletakkan lagi koran yang sempat dipegangnya. Ia lantas meninggalkan ruang CEO.
Tidak ada tempat yang Aaron kunjungi lagi. Ia lansyung menuju kamar probadi.
Pintu dibuka. Tampak Savita masih tidur dengan lelap. 2 karyawan juga langsung bangkit dari duduk mereka yang ada di tepi ranjang.
"Kalian bisa pergi sekarang. Terima kasih."