Beberapa saat ada dalam kecanggungan, Aaron dan Savita akhirnya bebas juga. Ini setelah mereka kedatangan makanan dan minuman pesanan.
"Permisi. Pesanan anda, Tuan."
"Ya."
Waitress dan seorang temannya yang sama-sama perempuan meletakkan apa yang dibawa menggunakan trolley. Ini terdiri dari appetizer hingga dessert. Aaron dan Savita menyaksikan proses ini.
Beberapa saat kemudian kedua pelayan restoran premium ini undur diri. Mereka menggunakan body language. Aaron dan Savita lantas membalas dengan cara serupa.
"Selamat makan!"
"Ya."
Aaron dan Savita mulai menyantap makanan mereka. Di meja lain, proses peletakan pesanan masih berlangsung.
Beberapa saat berselang, sudah bisa terlihat bahwa semua orang sangat menikmari pesanan mereka. Ini sama seperti Aaron dan Savita.
Saat menyantap, Aaron beberapa kali refleks memberikan tatapan penuh cinta pada Savita. Saat ia sadar, secepatnya itu dihentikan.
"Enak?"
"Hmm. Ya."