"Pusing, tidak? Ada yang sakit?"
Savita menggeleng.
"Baiklah. Apa kamu mau mandi air hangat? Biar kusiapkan. Kamu bisa berendam di bathub nanti. Itu bagus untuk penyembuhan."
"Terserah."
Savita bangkit. Ia mengarah ke rangkaian bunga yang belum diganti itu. Ia mengamati dan mengambil setangkai mawar merah. Dihirupnya aroma yang sudah mulai berkurang.
Savita tampak senang melakukannya. Aaron juga senang melihat Savita yang tidak berontak atau kambuh traumanya.
Segera saja Aaron menuju kamar mandi. Ia menyiapkan segala sesuatunya, termasuk handuk bersih.
Setelah selesai, ia kembali. Aaron melihat Savita sedang memilih pakaian yang hendak digunakan.
Aaron mendekat. Ia pikir akan memberi saran untuk sang istri.
"Gunakan sesuatu yang cerah! Itu akan membuat harimu lebih baik."