Aaron bersikap manis dengan memundurkan kursi untuk Savita. Ia juga menyajikan segala sesuatunya. Ya, istrinya itu tinggal makan saja.
"Selamat makan!"
Tidak ada jawaban. Meski begini, Aaron tidak kecewa. Ia tetap senang, karena Savita langsung makan.
Sebelum Savita menghabiskan menu sarapannya, Aaron sudah bangkit. Ia pergi ke tempat di mana ia meletakkan sekresek obat. Begitu dapat, ia langsung pergi, kembali ke tempat semula.
Aaron ini memang terlampau perhatian. Ya, ia menyiapkan banyak butir obat yang perlu dikonsumsi Savita.
Tidak ada penolakan. Savita langsung minum begitu saja. Setelahnya, ia meninggalkan Aaron.
Sang suami tentu hanya bisa memaklumi. Tidak ada sedikitpun rasa kesal dalam diri Aaron. Ia yang memulai semua ini. Jadi, sikap Savita yang seperti itu jelas wajar.
Aaron menyelesaikan bagiannya dengan cepat. Ia lalu menyusul Savita. CEO Savita's Jewellery itu ada di jendela. Pandangannya terlihat tertuju pada sesuatu yang jauh di sana.