Aaron dan Orang Kepercayaan berjalan berdampingan. Mereka menuju mobil mewah yang biasa dikendarai Aaron.
Orang Kepercayaan menjadi sopir. Ia berjalan dulu. Sebab, Aaron akan memberitahukan tujuan saat di perjalanan nanti.
"Kita cari tempat makan untuk sarapan. Setelah itu kita pergi ke tempat yang saya inginkan."
"Ya. Baik, Pak."
Mobil mewah Aaron terus mengaspal di jalanan. 2 orang di dalamnya sedang fokus pada tujuan masing-masing. Orang Kepercayaan sedang fokus menyetir, sedang Aaron fokus dengan tujuannya.
Beberapa saat melaju, Mobil Aaron melambat di sebuah drive thru. Orang Kepercayaan lantas siap bicara pada Aaron.
"Pak?"
Aaron berhenti melamun. Ia fokus pada orang yang mengajaknya bicara kemudian.
"Eh, ya?"
"Kita makan di sini? Ee, tempat makan cepat saji sebenarnya. Kalau kurang berkenan, kita pindah ke tempat lain secepatnya."
Aaron melihta tempatnya. Langsung saja ia teringat pada momen kebersamaannya dengan Savita di sini. Ia jadi sedih.