Mama akhirnya muncul dengan membawa koper. Ia agak terkejut begitu melihat secara langsung sosok 'tamu' yang datang. Tampak juga ia sudah rindu sekali.
"Savita!"
Savita tersenyum. Ia juga rindu betul dengan mamanya.
"Mama!"
Ibu dan anak saling berpelukan. Sebelumnya mereka harus sama-sama melangkah dengan sedikit berlari hingga bertemu di 1 titik.
"Mama sudah ingin sekali memeluk kamu seperti ini. Akhirnya sekarang bisa."
Mama dan Savita sesaat berpelukan erat.
"Savita juga, Ma."
Pelukan dilepas. Mama dan Savita berhadapan sekarang, siap untuk bicara lagi.
"Bagaimana kabarmu, Savita?"
"Ya, Ma. Savita baik-baik. Mama? Sehat, bukan?"
"Ya. Seperti yang kamu lihat sekarang."
"Oh, ya, mana yang lain? Sibuk sekali sepertinya, ya?"
Savita memandang jauh ke bagian yang lebih dalam. Mama juga menyempatkan waktu untuk menoleh ke belakangnya sebentar.
"Ya. Begitulah keluarga besarmu ini, Savita, selalu heboh."