"Ya sudah. Sampai bertemu sebentar lagi!"
"Baik, Nyonya."
Aaron dan Savita berjalan mendahului. Mereka menuju tempat tujuan sekarang. Mereka ini berjalan berdampingan, tapi tidak tampak mesra.
Setelah melewati beberapa area publik dan menggunakan lift, Savita dan Aaron sampia juga. Aaron bersikap sigap, karena ia membukakan pintu untuk Savita.
"Terima kasih, Aaron. Sungguh, kamu manis sekali."
Savita masuk ke dalam ruang CEO.
"Oke. Segalanya untukmu."
Aaron menyusul Savita. Ia tidak perlu menutup lagi pintunya, karena hanya berada di sini sebentar.
Savita langsung menghampiri meja kerjanya. Ia meletakkan tas di atas meja kerja. Ia lalu duduk di kursi nyaman yang memang diperuntukkan untuknya.
Aaron sendiri melihat-lihat keadaan. Ia mengarahkan pandangan ke seluruh area dalam ruangan. Sontak ini jadi perhatian Savita.
"Kenapa? Ayo, duduk! Pilihlah yang kamu suka! Di sofa atau di hadapanku."