"Kutinggal sendiri dulu tidak apa-apa, ya?"
Savita mengangguk-angguk. Ada juga sedikit senyum yang mengikuti.
"Oke. Tidak apa-apa."
Aaron mengecup kening Savita. Lagi-lagi tidak ada penolakan. Sepertinya sudah bisa dipastikan bahwa Aaron dan Savita sudah menjalin hubungan yang baik seperti semula.
"Kalau ada apa-apa, hubungi aku segera!"
"Ya, Aaron."
Aaron sudah melangkah. Berjarak sedikit dari Savita, ia berhenti. Ia menoleh pada istrinya. Ia masih akan bicara soal imbauan sekarang.
"Oh, ya, Dokter akan datang nanti malam. Infusmu akan dilepas. Kuharap tidak ada masalah kalau kamu di sini sendiri saat momen itu. Takutnya aku masih belum kembali."
"Ya, Aaron. Tidak apa-apa. Jangan khawatir lagi, ya!"
Aaron menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal itu.
"Mana bisa begitu? Aku ini tidak tenang."
"Aaron, percaya semua akan baik-baik saja! Tidak ada sesuatu buruk yang terjadi. Serius. Lebih baik kamu fokus pada apa yang mau dikerjakan. Ya ... biar cepat selesai."