"Selamat pagi, Bu!"
Savita berusaha segera tersenyum. Tidak etis saja rasanya jika istri CEO berlaku kurang baik.
"Pagi!"
"Saya datang untuk menjaga Ibu. Sarapan untuk Ibu juga siap."
"Baiklah. Silakan masuk."
Savita memperlebar akses masuk. Kedua orang karyawan bersama sebuah trolley lantas masuk bergantian.
"Letakkan saja di meja makan, ya!"
"Siap, Bu."
Waiter melakukan perintah Savita dengan segera. Sementara itu Sekretaris menempati meja kerja, meletakkan tas berisi barang bawaannya di sana.
Savita mengawasi pekerjaan Waiter. Ia berdiri saja. Ya, untuk sementara. Sekretaris juga sama.
Tidak lama kemudian, Waiter mendekat ke arah jalan keluar. Ia membawa serta trolley yang sudah kosong itu. Begitu sampai di dekat Savita, ia berhenti.
"Sudah selesai, Bu. Permisi. Saya kembali kalau begitu."
"Oke. Terima kasih, ya."
"Sama-sama."
Waiter berjalan lagi. Saat sudah sampai depan, ia berhenti untuk menutupkan pintu.