Saat Aaron tengah berjalan menuju Savita, laki-laki itu bisa lihat bahwa sang istri sudah sadar. Hanya saja Savita dalam keadaan lemah.
Savita juga lihat Aaron, tapi ia tidak antusias. Ia masih marah karena sikap Aaron yang tidak baik padanya.
"Savita .... kamu tidak apa-apa?"
"Yang terlihat bagaimana?"
Aaron kesal, tapi ia memaklumi sikap dingin Savita. CEO Golden Hotel ini ingin menyentuh kepala Savita, memberi belaian. Sayang, dirinya mendapat penolakan berupa tepisan.
Sekali lagi Aaron harus maklum plus sabar. Terlihat ia menghembuskan napas berat.
Dokter menghampiri Savita dan Aaron. Terlihat tenaga medis perempuan itu hendak mengucap sesuatu berkaitan dengan kondisi kesehatan pasien.
"Pasien sudah boleh pulang, ya, Pak. Lukanya hanya sedikit. Tidak perlu dijahit. Yang penting istirahat. Nanti akan sembuh total dalam beberapa hari."
"Baik, Dok. Terima kasih."
Dokter tersenyum pada keluarga pasien, Aaron.
"Sama-sama, Pak. Silakan diurus administrasinya, ya."