"Bagus itu!"
Savita dan Sekretaris sesaat fokus pada Aaron, perkataannya. Savita lalu menunjukkan tanda-tanda mau ikut menimpali.
"Ya sudah. Kalau begitu kami akan segera ke sana. Eh, di mana tempat fixnya?"
"Ini ... di sini, Nona. Tidak jauh dari ruang CEO. Jadi, Nona dan Pak Aaron tidak perlu berjalan jauh."
Aaron menunjukkan tanda bahwa ia mengapresiasi kinerja Sekretaris. Ini tampak jelas dari jempol tangan yang terangkat.
"Wah! Tepat sekali pilihannya. Kerja bagus! Baiklah. Sampai bertemu di sana."
"Ya, Nona. Permisi."
"Oke."
Sekretaris meninggalkan rumah CEO. Savita dan Aaron jadi tinggal berdua saja.
"Ago, kita ke sana, Aaron!"
"Ya."
Aaron bangkit. Savita juga. Sebelumnya ia masih menyempatkan diri untuk membereskan beberapa berkas yang sudah selesai dicek di atas meja.
Aaron menggandeng tangan Savita. Mereka keluar bersama-sama, berdampingan.