Aaron duduk santai di sofa yang berada di ujung kaki ranjang. Ia memainkan smartphonenya. Meski begitu, ia menaruh perhatian pada gerak-gerik Savita, siap-siap mengatakan bahwa ia sudah menyiapkan sesuatu untuk istrinya itu.
Begitu Savita hendak membuka lemari untuk memilih pakaian yang diinginkan, Aaron segera mengubah posisinya, tidak santai lagi. Ia berdeham untuk meraih perhatian Savita.
"Kenapa, Aaron? Kamu haus sekali? Tenggorokannya sangat kering?"
Aaron tersenyum nyaris tertawa berkat kata-kata Savita barusan.
"Tidak. Itu ... coba tengok apa yang ada di atas ranjang?"
Savita tidak bertanya lebih dalam lagi pada Aaron. Ia memilih untuk langsung mengecek, melaksanakan apa yang Aaron minta.
Begitu mendapati pakaiannya sendiri, Savita merasa heran. Sedetik kemudian, ia baru menyadari bahwa perbuatan suaminya itu amat manis nan romantis.
"Emhh, Aaron .... Kamu menyiapkan ini untukku? Maksudku, kamu mau aku pakai pakaian ini?