Aaron dan Savita masuk lagi. Belum sempat mereka duduk, Mama sudah berniat untuk mengajak mereka berdua bicara.
"Aaron, Savita, Mama siapkan makan siang untuk kalian. Setelah itu kita semua akan makan bersama-sama."
"Ya. Betul itu. Aku akan membantu, Kak."
"Ayo!"
Mama dan Bibi langsung menuju dapur. Mereka tidak menunggu jawaban dari Aaron maupun Savita.
Aaron dan Savita lantas duduk, bersama anggota keluarga yang lain juga. Mereka siap mengobrol lagi.
"Jadi bagaimana? Sudah rencanakan mau punya anak berapa?"
Aaron dan Savita agak terkejut. Utamanya Savita, ia jadi salah tingkah. Dirinya malu juga.
"Emhh, mungkin 2, Pa."
Papa dan anggota keluarga yang lain ikut senang mendengarnya.
"Bagus itu! Segera eksekusi, Aaron! Kamu semua sudah tidak sabar untuk segera melihat Aaron dan Savita junior."
Semua orang tersenyum. Sebagian ada juga yang tertawa. Mereka membuat Aaron dan Savita makin salah tingkah saja.
"Ee, ya, Pa. Siap."