Itu adalah seorang bellboy. Laki-laki yang usianya bisa ditebak lebih muda daripada Aaron itu tersenyum. Sikap ini membuat Aaron lantas tersenyum juga.
"Selamat sore, Pak!"
"Sore!"
"Maaf mengganggu, tapi saya ke sini untuk membongkar dekorasi kamar pengantin."
Aaron melihat ke arah yang terdapat dekorasi beberapa bunga segar itu. Ia lantas fokus lagi bicara pada Bellboy.
"Oh, ya. Silakan."
Aaron melebarkan akses masuk. Savita yang memakai bikini itu langsung meraih selimut. Dirinya malu sungguh.
Aaron yang baru menyadari hal ini lantas segera mengambilkan bathrobe untuk Savita. Ia memakaikan pada sang istri.
Meski proses itu bisa dilihat oleh Bellboy, tapi setidaknya tidak terlalu vulgar. Semua lantas menunjukkan kelegaan pada wajah masing-masing.
"Ayo! Kita langsung saja, ya."
"Baiklah."
Aaron dan Savita menunjukkan ancang-ancang untuk segera keluar dari kamar pribadi CEO. Sebelum benar-benar melakukannya, Aaron menoleh dulu pada Bellboy.