Aaron segera menghentikan aktivitasnya. Ia segera menuruti apa yang Savita perintahkan.
Langsung saja, senyuman tersungging di wajah tampan Aaron. Savita yang melihatnya juga ikut melakukan hal serupa.
"Ini pilihan yang tepat. Elegan sekali, Savita."
Savita makin mengembangkan senyumnya.
"Terima kasih atas pujiannya."
"Dan terima kasih atas pilihannya."
Lagi, Savita tersenyum setelah sempat fokus pada bahan-bahan masakan.
"Sama-sama."
Aaron segera melucuti handuk yang dipakai. Ia memakai pakaian yang disediakan sang istri. Melihat ini, Savita jadi agak risih, tapi ia berusaha bersikap normal. Ya karena status mereka sudah suami-istri sekarang.
"Sudah enak, ya? Mengganti pakaian di sini dan aku bisa melihatnya. Bukannya ganti di kamar mandi."
"Ya memang begini. Harusnya kamu juga ganti pakaian di hadapanku."
"Hmm. Memang cari enak kamu, Aaron."
"Ya karena itu bisa jadi hakku sekarang."
"Ya ... ya."