"Savita!"
Sebelum Aaron membuka pintu kamar mandi, itu sudah dibuka lebih dulu. Ya, Savita yang melakukannya dan ia muncul, kepalanya.
"Tolong!"
Aaron makin panik daripada beberapa saat sebelumnya.
"Ya. Kenapa? Apa yang terjadi?"
Savita tersenyum minta dimaklumi.
"Tolong ambilkan bajuku di koper! Aku lupa membawanya tadi."
Aaron menunjukkan gestur lesunya. Pasalnya ia sudah mengeluarkan effort lebih untuk panggilan dari Savita ini.
"Astaga! Aku kira kenapa. Ya sudah. Baiklah. Sebentar."
Aaron berbalik. Ia siap menjalankan apa yang diperintahkan sang istri.
"Maaf. Bukan bermaksud menyusahkan juga mengkhawatirkanmu."
Aaron tidak menjawab. Mungkin ini karena ia sudah sedikit dongkol pada Savita.
Aaron akhirnya sampai juga di dekat lemari pakaian. Di sini ia bergerak cepat untuk membuka koper Savita. Bisa dilihat ada banyak sekali isi yang terdapat di dalamnya.
Aaron membongkar isinya. Ini lebih ke mengacak-acak sebenarnya.