Savita sendiri masih terengah-engah. Aaron lantas memberikan perhatian padanya. Ia memberikan kecupan dan pelukan untuk sang istri.
"Aku mencintaimu, Savita. Aku berjanji akan menebus kesalahanku waktu itu."
"Aku tahu dan percaya itu, Aaron."
Aaron.semakin mengeratkan pelukannya. Savita menunjukkan tanda-tanda sangat menikmati.
"Istirahatlah! Aku pesan makan dulu untuk sarapan, makan Siang, Dan makan Malam. Setelah makan Aku ingin Kita melakukannya lagi."
Aaron bangkit. Ia hendak menuju ke arah diletakkan ya telepon.
"Apa?! Pesan sekaligus untuk 3 kali makan?"
Aarkn menoleb pada Savita untuk sementara.
"Ya. Tentunya diantar satu.persatu. itu Harus fresh Dan masih panas."
"Oh. Oke."
Savita membenahi selimut. Ia lantas mulai memejamkan mata. Sungguh, efgek.fati kegiatan yang dilakukan bersama Aaron benar-benar membuatnya mengantuk.
