"Savita!"
Aaron membuka pintu. Ia putuskan untuk langsung bertindak begitu batas kesabaran untuk menunggu respon dari dalam habis. Ya, dirinya sudah menekan bel beberapa kali.
Aaron langsung menemukan Savita yang tengah tertidur lelap dalam balutan selimut tebal yang super nyaman.
"Astaga! Tidur rupanya. Hmm, nyenyak sekali."
Aaron tersenyum. Ia segera berjalan mendekati istrinya. Begitu sampai, kepala Savita lantas dibelai.
Savita yang merasakan hal tidak biasa itu segera membuka mata. Jadi, Aaron sosok pertama yang ia lihat. Entah kenapa Savita jadi takut.
"Aaron ...."
Savita bangkit. Ia bergerak mundur ke belakang sampai punggungnya menyentuh head board.
"Kenapa? Aku mengganggu tidurmu, ya? Maaf."
"Ee, tidak. Aku hanya terkejut karena kedatanganmu, Aaron. Aku tidak marah karena kamu membangunkanku. Itu justru bagus. Ah, sudah jam berapa ini?"
Aaron melihat jam tangannya. Ia mengecek waktu dengan cepat.