"Karena sudah selesai semua, kami pamit, Bu."
"Ya. Silakan. Terima kasih banyak, ya."
"Sama-sama, Bu. Mari. Permisi."
"Ya."
Rombongan orang yang tadi dibawa Mama Aaron berjalan beriringan. Mereka keluar dari kamar pribadi CEO dan salah satunya menutupkan pintu.
Sekarang hanya ada Mama, Aaron, dan Zee. Fokus Mama lantas tertuju pada pasangan calon pengantin.
"Maaf, ya, Mama baru sempat ke sini, Aaron. Maklum, sibuk dengan urusan yang baru saja kalian lakukan itu. Ya, hampir seharian mengontak mereka."
"Ya ... tidak apa-apa, Ma."
"Maaf juga, ya, Zee. Tante sampai belum tanya bagaimana tanggapanmu soal seserahannya."
"Oh, itu .... Tentu saja Zee menyukainya, sangat suka."
Mama, Aaron, dan Zee lantas terlibat dalam percakapan yang hangat dan berlangsung cukup lama. Meski begitu, energi Mama dan Zeelah yang paling besar di sini.
***