Semua orang lantas makan. Terlihat sekali semua sangat menikmati. Bahkan, ada yang sampai tambah lagi tanpa sungkan.
Alahsil dalam beberapa saat, semua makanan dan minuman ludes tanpa sisa. Tentu ini jadi kepuasan dan kesenangan tersendiri bagi tuan rumah.
"Mari. Saya bantu beres-beres."
Anggota keluarga dewasa yang masih menyandarkan diri di kursi langsung bangkit. Mereka ini terkejut dengan perkataan Mama Aarav.
"Ah, tidak usah, Bu. Biar kami saja. Tamu tidak seharusnya melakukan itu, tapi tuan rumah."
"Sudah. Tidak apa-apa. Sungguh, saya melakukannya dengan senang hati."
"Kalau begitu sama-sama, ya, Bu."
"Baiklah. Ayo!"
Para perempuan kecuali Nenek bergerak membereskan peralatan makan yang sudah kosong. Mereka bergotong royong dan membagi tugas ke dalam beberapa pos.
Dari kedua keluarga sendiri, mereka tampak senang dengan keakraban yang tercipta. Ini seperti tidak ada kejadian buruk yang menimpa di awal.