"Jadi?"
"Aarav lakukan besok."
"Bagus! Sampai bertemu besok, ya."
"Ya, Tante."
Aarav pergi dari rumah Savita. Kepergiannya diperhatikan oleh Mama, Paman, dan Papa.
Savita yang tengah menenangkan diri itu benar-benar tidak tahu. Ada sesuatu yang akan terjadi dan siap mengguncang hidupnya.
***
Pagi datang lagi. Aaron yang sudah merasa puas beristirahat itu akhirnya bangun juga.
Betapa terkejutnya dia saat ada wajah Zee. Itu terzoom dan posisinya ada di atas wajahnya tepat.
"Aaa!!"
Zee bangkit. Ia menjauh dari tubuh Aaron. Pimpinan tertinggi Golden Hotel sendiri langsung bangkit dan mendorong punggungnya menjauh hingga bersandar di head board.
Zee khawatir dengan keadaan Aaron. Meski begitu ia tetap menjaga jarak dengannya.
"Aaron .... Kamu tidak apa-apa?"
"Kamu pikir?"
"Maaf."
Sontak Aaron menatap tajam Zee. Ekspresi kekesalan amat tampak di wajahnya.
"Lagipula kamu ini kenapa? Pagi-pagi sudah di sini dan di atasku pula."
Zee terkekeh, tapi seperti anak kecil.