"Oh, astaga! Aku bahkan lupa untuk bertanya di mana ruang kerja Savita. Payah!"
Zee berpikir sebentar. Ia menebak-nebak saja. Akhirnya ia menekan tombol lantai yang paling diyakini.
Ting!
Zee sampai hanya dalam waktu singkat. Ia keluar dari dalam lift dan mulai melangkah.
Zee melihat kanan-kiri bergantian. Ia bingung letak ruang CEO. Masalahnya ada beberapa ruangan di sini.
Melangkah agak jauh, Zee akhirnya sampai di sebuah ruangan yang tampak berbeda dari ruangan lainnya. Ia sudah hendak memegang handlenya, tapi ragu untuk membuka, apalagi sampai masuk ke dalam.
Belum usai keraguan Zee, ada seseorang yang datang mengejutkannya. Itu adalah Sekretaris.
"Maaf, Nona cari siapa? Nona Savita?"
Zee terkejut. Ia bingung harus jawab apa, tapi ia perlu menanganinya dengan cepat.
"Ee, tidak. Sepertinya aku sudah salah tempat."
Sekretaris heran. Meski begitu ia tidak berniat mencari tahu lebih dalam lagi soal Zee yang sudah berlaku pergi itu.
Tok ... tok ... tok!