"Apa?! Mau menengok Aaron?"
"Ya tidak. Aku hanya mau tau kondisi terakhir sekaligus ekspresi Savita dan keluarga mereka."
"Sama saja itu dengan menjenguknya."
"Tapi aku tidak akan melihat Aaron dari jarak dekat, Liam."
"Oke. Terserah. Kenapa sendiri? Kenapa tidak mengajakku juga?"
"Kamu mau ikut, Liam? Nanti saja kalau keadaannya kondusif. Ini aku juga harus menyamar untuk itu."
"Oh, ya? Sampai begitu?"
"Tentu saja. Meski sembunyi-sembunyi, tapi takut saja ada yang tahu kehadiranku."
"Oke. Baiklah."
"Ya sudah. Sampai jumpa di rumah nanti! Eh, apa kamu mau titip sesuatu?"
"Tidak. Hati-hati saja!"
"Oke."
Panggilan dari kekasih diakhiri. Alice bisa fokus menyetir lagi.
Kecepatan mobil normal. Perjalanan Alice juga lancar. Akhirnya ia sampai dalam waktu beberapa menit.
Mobil Alice parkir di basement rumah sakit. Ia lalu mausk ke dalam.
Sebelumnya, Alice sudah pakai kacamata yang ada di dalam tas. Ia juga pakai pashmina baru.