Aaron yang sedang fokus menyetir dan menikmati perjalanannya itu akhirnya oleng juga. Sebelumnya ia sudah berusaha keras mempertahankan posisi.
Sayang, nasib berkata lain. Mobil Aaron menabrak tiang listrik.
"Arghh!"
Asap muncul dari bagian depan mobil. Itu juga ringsek dan membuat kaki Aaron terjepit.
Semua orang menghampiri. Sementara itu Aaron sendiri sedang berusaha untuk mengeluarkan kakinya dari dalam sana.
Tangan Aaron meraih tas kerja. Ia harus menghubungi Savita. Ya, karena dirinya pasti sampai terlambat di kantor.
Savita sendiri baru selesai sarapan dan hendak mengonsumsi obatnya. Sayang, saat ia minum, tangannya terasa licin dan gelas berisi air putih full itu jatuh.
Prangg!
"Oh, astaga!"
Semua orang berlari menghampiri kamar Savita. Mereka jelas panik dengan suara pecahan yang baru saja didengar.
"Savita!"
"Ya ampun! Kenapa bisa pecah?"
"Awas, Nak!"
Savita sendiri tidak menghiraukan perkataan orang-orang. Entahlah, ia shock.