"Memimpin, Pak? Bekerja langsung?"
"Ya. Betul."
Semua pekerja melanjutkan aktivitas mereka lagi. Entah kenapa kali ini tampak rajin. Mungkin saja mereka takut setelah mendengar perkataan Aaron barusan.
Sekretaris yang terkejut juga mulai bersikap biasa. Sungguh, ia tidak akan mengeluh akan hal ini dan justru senang.
"Bagus, Pak! Senang sekali rasanya. Kalau begitu selamat bergabung, Pak!"
Sekretaris mengulurkan tangan. Iapun berjabat tangan dengan atasan langsungnya sekarang.
"Terima kasih. Ayo, kita mulai saja! Apa jadwal Savita hari ini?"
Sekretaris membuka notes yang dibawa di tangannya. Ia membaca dalam hati sebentar.
"Pertemuan dengan client yang banyak maunya, Pak. Ada juga pengecekan desain perhiasan, plus meeting rencana pemberian diskon untuk customer langganan."
"Baiklah. Ayo! Antar dan dampingi saya! Maaf, pastinya sedikit memberikan pekerjaan tambahan untukmu, merepotkan, tapi saya masih baru di sini."
"Ah, tidak apa-apa, Pak. Sudah jadi tanggung jawab saya."