Bibi lalu kembali lagi ke dapur untuk membuat segelas teh panas. Sementara itu Mama Savita berhasil membawa Dokter masuk ke kamar.
Savita tidak tidur. Alhasil ia agak terkejut begitu ada 2 orang yang memasuki kamarnya.
"Savita, ini ada Dokter. Kamu akan diperiksa."
"Hah? Sekarang, Ma?"
Savita menengok jam di dinding. Sekarang sudah malam dan seharusnya tidak ada dokter yang sedang praktek.
"Ya. Dokter ini sudah dihubungi oleh Aaron."
"Oh, begitu. Baiklah."
"Ya sudah. Mama tinggal dulu. Nanti Mama bawakan tehmu."
Mama mengambil ancang-ancang untuk keluar kamar. Sebelum itu, Dokter sudah siap untuk mengatakan sesuatu.
"Oh, ya, Maaf, Bu. Boleh saya minta riwayat pemeriksaan Savita?"
Mama fokus hendak menanggapi perkataan Dokter.
"Riwayat pemeriksaan, ya? Ada. Sebentar."
Mama pergi menuju kamarnya. Pasalnya file itu ada di dalam kopernya.
Cepat sekali Mama memenuhi permintaan Dokter. Begitu kembali, ia berikan itu pada Dokter.
