"Sebentar, Uncle!"
Aaron membuka pintu belakang. Ia menempatkan Savita dengan baik di sana.
Bibi sendiri mengambil tempat di sebelah Savita. Ia bersikap mandiri dengan membuka pintu sendiri. Aaron juga menyusul menempatkan diri di sebelah sopir.
"Sudah, Bi? Savita? Nyaman, ya?"
Savita mengangguk. Bibi menunjukkan tanda jempol.
"Baiklah. Jalan, Uncle! Apartment mewah daerah Orchard."
"Oke."
Taksi melaju menuju lokasi yang Aaron beritahukan tadi. Kecepatannya normal. Ini baik untuk Savita, penumpang yang bahkan belum benar-benar baik kondisinya.
Setelah beberapa saat melaju di jalanan kota, taksi sampai juga di halaman depan apartment mewah. Aaron memperhatikan harga yang harus dibayar dari argometer. Ia lantas mengeluarkan sejumlah uang dan menerima kembalian.
"Terima kasih, Pak."
"Sama-sama, Uncle."
Aaron bergegas keluar dan mengeluarkan Savita. Sementara itu Bibi menyusul keluar juga.