Aaron segera turun. Ada emosi yang meluap-luap.
Di luar, ia sudah disambut Orang Suruhan dan anak buahnya. Mereka siap mendampingi Aaron untuk masuk ke dalam dan menengok Alice.
"Mari, Pak."
Orang Suruhan masuk bersama Aaron dan seorang anak buahnya. Mereka semua bisa lihat Alice yang terikat tidak berdaya di sebuah kursi tua.
"Aaron! Lepaskan aku!"
Aaron hanya bisa tertawa. Ia menikmati kemenangannya atas penderitaan Alice kini. Ia juga berjalan makin mendekat pada Alice.
"Tidak, Alice. Eh, ya, tentu aku akan lepaskan kamu, tapi katakan dulu lokasi Liam!"
"Sudah kukatakan bahwa aku tidak tahu."
"Bohong!"
"Terserah kamu saja!"
"Siapkan air kubangannya!"
Alice membelalakkan matanya. Ia terkejut karena perintah yang Aaron sampaikan pada anak buahnya itu.
"Baik, Pak."
"Apa yang akan kamu lakukan, Aaron? Jangan macam-macam!"
"Aku akan menghentikannya kalau kamu memberikan apa yang kuminta, Alice."
"Tidak akan pernah, karena aku tidak tahu, Aaron."