"Berhati-hatilah, Liam! Kalau kamu selamat dari polisi, maka pastikan juga kamu selamat dari kemarahan Aaron!"
"Ya ... sudah kutebak. Aku akan mengantisipasinya. Kamu juga harus hati-hati. Apalagi sekarang posisi yang jauh sangat dekat dengan Savita dan Aaron."
Alice mendongak. Ia menatap Liam lebih dekat.
"Peduli aku sekarang?"
Kepala Alice dibelai.
"Tentu saja."
Alice tiba-tiba teringat sesuatu. Ini membuat dirinya jadi menolak belaian Liam. Ia juga mengambil jarak dari kekasihnya saat ini.
Mendapat perlakuan seperti itu dari Alice, tentu ada pertanyaan dalam benak Liam. Ia ingin menarik Alice untuk kembali ke dalam pelukan, tapi harus menanyakan alasannya dulu.
"Kenapa? Bukannya tadi menikmati? Sekarang justru menyingkir dan terlihat ketus."
Alice masih memalingkan wajah dari Liam. Ini sampai ia punya mood lebih untuk menatap tajam Liam.