"Sudah, diamlah dan lihat saja apa yang akan kulakukan. Aku tidak akan macam-macam, Savita. Lagipula, memang sudah perjanjian sedari awal. Kita menjalin hubungan, bukan? Kita tidak akan melakukan kontak fisik berlebihan sebelum menikah."
Savita tidak menjawab. Apa yang Liam katakan itu memang benar. Baiklah, kalau begitu Savita akan mengikuti Liam, melihat apa yang hendak dilakukannya.
Alhasil Savita menurut. Ia tidak bersikap menolak atau ingin jauh dari Liam.
Segera Liam membawa Savita menuju resepsionis. Laki-laki itu melakukan proses check in.
"Harap lakukan dengan cepat!"
"Baik, Tuan."
Resepsionis melakukan apa yang Liam perintahkan. Sementara itu Liam memperhatikan pegangannya pada lengan Savita. Ya, memastikan mantan kekasihnya tidak akan kabur.
Sekitar kurang dari 5 menit, proses check in Liam sudah selesai. Ia mendapatkan kuncinya dan beberapa kartu juga kupon.
"Bellboy kami akan mengantar Tuan menuju kamar."