"Hei, tunggu!"
Aaron segera berlari kecil, menyusul Savita yang sudah berada beberapa langkah di depannya.
"Jalan lurus saja. Nanti belok kanan."
"Kenapa begitu?"
"Ya biar lebih lama jalan-jalannya. Itu jalur memutar."
"Emhh, oke."
Aaron tersenyum. Ia bersemangat jalan bersama Savita, apalagi jalannya berdampingan dan hanya berdua seperti ini.
Entah kenapa, kalau momennya sedang manis dan Indah seperti ini, perjalanan terasa cepat sekali. Ya, Aaron dan Savita sampai tidak lama kemudian.
Begitu menekan bel dan pintu dibukakan oleh Asisten Rumah Tangga, Aaron menghentikan Savita untuk melangkah lebih jauh lagi. Perempuan itu jelas bertanya-tanya, dan Aaron akan memberikan jawabannya sebelum ada ucapan yang meluncur.
"Ikut aku, Savita!"
Aaron langsung menggandeng Savita. Ia membawa kekasihnya menuju pintu darurat yang terhubung dengan unit apartment keluarganya.
"Mau kemana? Hei!"
"Tunggu sampai kita berada di sana!"