Aaron akhirnya terlelap juga. Menjaga orang sakit seperti ini benar-benar menguras tenaga. Ya ... selain itu emosinya juga terkuras. Memang sudah seharusnya ia memejamkan mata lebih dulu.
Aarin sama sekali tidak mengecek keadaan Savita saat dini hari. Masalahnya ia sama sekali tidak terjaga.
Saat ada suara langkah kaki, Aaronpun terbangun. Ternyata itu hanya langkah kaki dari petugas media juga keluarga pasien yang hanya lewat saja. Namun, Dokter dan Suster datang tidak lama kemudian.
Melihat itu, Aaron segera mengusap kasar wajahnya. Ia bangkit.
Dokter dan Suster segera masuk ke dalam ruang perawatan Savita. Entah apa lagi yang akan mereka lakukan pada perempuan itu.
Selalu, Aaron cemas menunggu. Di lain sisi, ia juga berharap agar Dokter bisa segera memulihkan Savita, ingatannya.
Sekitar 15 menit kemudian, Dokter dan Suster keluar. Mereka tampaknya sudah tahu apa yang harus dilakukan. Ya, langsung menemui Aaron.
"Pak ...."
"Ya, Dok. Bagaimana keadaan Savita sekarang?"